Angin Puting Beliung

Masih bahas tentang eksperimen sains yang saya coba hari ini. Selain Ubur-ubur, seperti yang saya sebutkan di tulisan sebelumnya tentang Ubur-Ubur Botol, saya juga membuat satu eksperimen lainnya yakni tentang Tornado in the Jar. Tips pentingnya: pastikan jar anda cukup tinggi dan bulat sempurna. Jangan bentuk selain bulat botolnya karena setelah saya coba di beberapa jenis botol (dengan diameter, bentuk dan tinggi yang berbeda), botol yang tidak bulat saat dikocok malah busa aja yang muncul, angin puting beliungnya hilang. hehe. Dan harus tinggi supaya angin puting beliungnya bisa nampak lebih lama sebelum akhirnya berhenti berputar.

image

Foto dari blog tutorialnya

Karena saya mencoba dengan menggunakan botol bekas selai yang kecil jadi ga bisa-bisa tuh difoto. Begitu selesai “diputar-putar”, pas pegang kamera, udah ilang aja angin puting beliungnya. heuheu..

Adapun yang harus disiapkan untuk membuat “Angin Puting Beliung dalam Botol Selai” alias Tornado in a jar adalah sebagai berikut:

  • Jar alias botol selai atau botol apapun yang bentuk botolnya bulat dan sama diameternya atas bawah. Saya menggunakan botol bekas selai.
  • Air
  • Sabun cair (bisa dengan menggunakan sabun pencuci piring, saya menggunakan sabun pencuci piring)

Cara membuat:

  1. Siapkan perlengkapannya (jar, air dan cairan pencuci piring)
  2. Isi botol selai dengan air hingga sekitar 3/4 botol (sisakan ruang kosong di botol, jangan diisi terlalu penuh)
  3. Tuangkan cairan pencuci piring ke dalam air di botol selai.
  4. Tutup rapat botol selai
  5. Guncang-guncangkan botol, dan angin puting beliung pun terbentuk dari busa-busa yang mengisi botol akibat guncangan terhadap botol.

image

Cara mengguncang botol atau mengocoknya bisa dengan berbagai cara (di tutorial aslinya, eksperimen ini sudah dicoba setidaknya dengan 6 cara berbeda). Tapi cara mengocok yang diutamakan dengan memutarnya, seperti mengocok botol asi dengan memutarnya 360 derajat sehingga terbentuklah angin puting beliung di dalam botol selai.

Anda dapat menggunakan botol plastik agar lebih aman dimainkan anak-anak tanpa takut jatuh dan pecah, tapi perhatikan lagi saran saya sebelumnya bahwa botol yang digunakan tidak bermotif, maksudnya bentuk bulatannya sempurna.

Sebagai tambahan, ayah bunda dapat menambahkan glitter atau bisa juga pewarna. Menurut beberapa komentator di blog tempat saya melihat tutorial ini, dengan menambahkan glitter ataupun pewarna pada eksperimen ini, hasilnya jadi lebih seru karena glitter akan menempel di angin puting beliung yang terbentuk. Pun dengan pewarna makanan, dapat menambah cantiknya tampilan eksperimen ini. Saya sendiri belum mencobanya karena baik glitter maupun pewarna makanannya ga ada 😀

Oiya, sumber saya belajar tentang eksperimen ini ada di http://elliemoon.typepad.com/blog/2012/02/tornado-in-a-jar-diy.html sebelumnya dapet link ini dari http://www.babble.com/crafts-activities/25-amazing-at-home-science-experiments/

Selamat mencoba 🙂

2 thoughts on “Angin Puting Beliung

Berikan Komentar