Seismic

Mmm..pagi ini tiba-tiba di Winamp ketika di-run, playlist yang sedang muncul adalah kumpulan nasyid. Tangan ini men-scroll dan mata tertuju pada sebuah list. Rembulan di Langit Hatiku itu lagu yang kemudian dimainkan. Wah.. ada berbagai rasa bercampur. Antara merindukan seseorang yang [semoga kelak] “mempersembahkan” lagu itu juga merindukan “masa-masa” itu [ya masa-masa yang disebutin di lagu itu]. Dan merindukan yang lagu itu rindukan. Ah.. merindukannya.. Rindu siapa? Rindu seorang pendamping. Meski sa ga tau siapa yang akan sa dampingi nanti, tapi ada rasa rindu dalam hati ini. Ya, rindu kepadanya tapi entah siapa dia.

Akhirnya dibuatlah playlist Seismic. Isinya? Lagu-lagu dari albumnya Seismic, dan Episentrum (Episentrum ini tim nasyid bentukan salah satu personil Seismic juga) ada Adalah Engkau, Terlabuhkan, Ibu Doakanlah, Belahan Jiwa, Syukur, Rumahku Surgaku, Duhai Allah, Ketika Dua Hati Menyatu, Menjemput Bidadari, Rembulan di Langit Hatiku dan Rindu Aku.

Dulu kenal Seismic ni pas SMA. Awalnya sih tau dari temen pas dia beli kaset itu. Ikhwan yang belinya. Jawabannya pas sa nanya, “Ah, kamu mah jangan tau dulu. Ini mah lagu dewasa.” Eh, di MQFM sa denger salah satu lagunya. Baru deh ngerti kenapa temen sa itu bilang seperti itu. Karena efek lagu ini salah satunya ada perasaan tentram ketika mendengarkannya, seolah menikah pun demikian adanya, bahwa akan ada rasa tentram ketika menjalaninya. Ah.. siapapun yang akan sa dampingi nanti, sa cuma pengen antum tau bahwa sa merindukanmu ๐Ÿ˜ณ Klo kata Savage Garden mah, I Knew I Loved U Before I Met U :mrgreen:

8 thoughts on “Seismic

Berikan Komentar