Setiap aktiitas akan selalu ada pro kontra. Dan setiao aktifitas selalu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tak terkecuali dengan grup One Day One Juz (ODOJ). Jangankan dengan orang luar, dengan sesama grup saja masih ada clash jika sy perhatikan.
Bagi saya, ODOJ tak lebih dari sebuah grup yang menyemangati untuk intens berinteraksi dengan alQuran dan konsisten dengan target tilawah 1 juz per harinya. Namun, tak jarang juga orang berpikir, supaya khatam tiap hari dengan adanya ODOJ ini sehingga beberapa seperti kebakaran jenggot jika di hari itu, ada yang belum menyelesaikan targetnya dan khawatir sekali “grup belum khatam”. Sebenarnya sah sah saja sih berpikir seperti itu krn toh dari pusat sendiri (sejauh yg sy tau) tidak ada sosialisasi penjelasan mengenai apa itu ODOJ, visi misinya, prakteknya seperti apa, SOPnya bagaimana, dsb. Dengan demikian, wajar sekali jika terdapat perbedaan pendapat. Yang sudah dijelaskan saja masih sering beda menangkap makna, apalagi yg memang tidak ada penjelasan sama sekali.
Pernah satu hai membaca sebuah status kritik terhadap ODOJ (yg karena bahasanya ambigu, status itu nampak seperti menghujat). Isi statusnya kurang lebih bercerita tentang “kegalauan” apakah tilawahnya sudah benar? Bagaimana dengan kualitas tilawahnya? Berbagai komentar hadir. Ada yg berusaha netral, ada yg membeka, ada juga yang menghujat. Wajar dalam keragaman dunia maya. Tapi status itu memang perlu jadi bahan pertimbangan jg. Jangan sampai demi menyelesaikan taret 1 juz, kita tilawahnya ga tartil, belum lagi bagi yang memang bacaannya belum baik, mungkin terbata-bata saat tilawah tapi berusaha menyelesaikan secara tergesa demi mendapat predikat “beres duluan”. Dari status itu pula muncuk ude “tahsin online” yang berdasarkan diskusi dengan praktisinya, tahsin online tidaklah sempurna tanpa tatap muka karena praktek tahsin bukan sekadar memberi tahu cara baca melalui tulisan, tapi juga harua melihat bagaimana cara mengucapkan, bukan sekadar mendengar cara pengucapan. Tahsin online bisa saja dilakukan, tp tetap harus ada sesi tatap muka yang mendominasi.
Kembali lagi ke gerakan ODOJ. Meski begitu, bagaimanapun ODOJ ini adalah sebuah gerakan kebaikan yang patut kita apresiasi tanpa mengurangi rasa haus kita akan pentingnya mencari ilmu. Seperti organisasi Tahajud Call yang pernah sy ikuti, ODOJ adalah sebuah gerakan yg salah satu tujuannya menghidupkan sunnah dengan harapan semoga menjadikan kita pribadi yang semakin mencintai Allah. Aamiin.
Semoga ke depan lebih banyak lagi gerakan menghidupkan sunnah yg disambut baik masyarakat sehingga terpancarlah cahaya Islam ke seluruh penjuru dunia bermula dari rumah kita 🙂
Kontak kami:
Belanja Keluarga:
Twitter/LINE/Instagram @belanjakeluarga
SMS/WhatsApp: 0878-2192-495
Pin BB: 75B9C43A or 27FD6E4C
Aim Desain
SMS/WhatsApp: 0852-2079-5095
Dipostingkan melalui aplikasi WordPress untuk Android