Untuk Yang Pernah Merasa Tersakiti

Tulisan ini adalah sebuah surat yang kutulis dan ingin kusampaikan kepadamu yang merasa pernah tersakiti olehku.

Aku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan untuk mengembalikan keadaan kita ke keadaan semula bahkan lebih baik. Aku bahkan tak tahu apa sebenarnya yang telah terjadi antara kita hingga jarak ini terasa sangat lebar membatasi, tinggi menjulang, bahkan dalam melebihi jurang.

Aku tak tahu lagi apa yang kurasakan saat ini. Apakah telah terjadi permusuhan diantara kita? Perang dingin yang tiada akhir kah?

Meski sebenarnya aku tak tahu, namun bolehkah aku mengatakan bahwa sulit untukku mendapatkanmu, bahkan ketika mempertahankan hubungan kita. Aku berusaha memahamimu dan berusaha terus berada di sisimu. Namun aku memanglah bukan seorang yang sempurna. Bukan pula seorang yang bisa selalu ada di sisimu dan memahamimu. Aku hanya selalu berusaha memahami keadaanmu dan membiarkanmu serta menuruti apa yang kamu mau.

Apa yang terjadi mungkin semua salahku, namun tak ada maafkah untukku? Aku bisa saja dengan serta merta menyalahkanmu, atau menyalahkan keadaan. Tapi aku tak bisa.

Rasa yang dulu pernah ada mungkin sudah tak seperti dulu. Dan kini sulit untukku mengembalikan perasaan itu. Aku hanya mampu terus mengobati dan menghibur diriku atas semua yang terjadi diantara kita. Aku bahkan tak tahu mengapa tiba-tiba ada rasa sakit di hati ini. Rasa itu tiba-tiba menyeruak ketika mengetahui hal-hal yang aku tak tahu sebelumnya atau bahkan sekadar sesuatu yang mungkin engkau anggap biasa namun menyakitiku. Rasa itu yang tengah aku perangi. Karena aku tak ingin kehilangan engkau.

Mungkin aku terlalu cengeng karena takut kehilangan orang-orang yang aku sayangi dan kudapatkan serta kujaga sekuat tenaga. Tapi aku berharap persahabatan kita bisa kekal hingga akhirat kelak.

Jika engkau membaca ini, aku hanya ingin mengatakan.. Maaf.